Pages

Wednesday, October 12, 2011

[REVIEW] My Tehran For Sale by Marzieh Vafamehr

Cerita dalam film berpusat pada kehidupan Marzieh (diperankan Marzieh Vafamehr), seorang artis panggung - kerap berpantomim - yang sudah berkali-kali dilarang bekerja di teater oleh penguasa.

Di Teheran, segala bentuk pementasan dan pesta-pora haram hukumnya. Dalam sebuah pesta bawah tanah - yang tentu saja dianggap ilegal oleh penguasa - ia bertemu Sanan (diperankan Amir Chegini), yang memberinya mimpi tentang kehidupan indah di luar negeri, Australia.

Keduanya menjalani cinta 'liar' dan terlarang. Marzieh yang limbung dengan kehidupan sosial di sekitarnya girang saat permohonan visanya disetujui. Ia mengumpulkan uang untuk berangkat ke negeri kebebasan: menjual apapun yang dimiliki untuk bekal.

Namun, ia masih harus bergelut dengan soal lain: takut kehilangan kehangatan keluarganya, kecintaan pada tanah leluhurnya, dan penyakit HIV yang muncul akibat pergaulan bebasnya.

My Tehran For Sale. Film yang didanai The South Australia Film Corporation. Film ini menyuarakan 'kaum terpinggirkan' usai ingar-bingar revolusi Islam Iran. Film ini disutradarai penulis-sineas Iran yang kini tinggal di Australia, Granaz Moussavi.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...